Friday, May 31, 2019

7 Fakta Tentang Pembalut Wanita dan Resiko Kanker Serviks

Beberapa waktu lalu marak berita mengenai pembalut wanita yang mengandung klorin yang berbahaya bagi kesehatan. Berbagai fakta dibeberkan oleh YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia), bahwa ternyata berbagai merk pembalut wanita saat ini di Indonesia mengandung klorin atau dioksin..

Ini pasti membuat kita semua panik dan was-was terhadap kesehatan kita sendiri yang sudah bertahun-tahun menggunakan produk pembalut dari nama-nama yang disebutkan YLKI. Gawat!!

Namun apa daya manakala yang tersedia di pasaran adalah produk itu juga. Tak ada pilihan lain. Karena itu maka ada baiknya kita mengenali lebih dekat fakta-fakta tentang pembalut yang sering kita gunakan..

  • Salah satu bahan berbahaya yang terkandung dalam pembalut wanita adalah Dioxin atau Klorin. 
  • Dioxin adalah bahan kimia untuk memutihkan kapas (bahan inti yang menyerap cairan menstruasi). Sebenarnya kapas ini ketika dipanen berwarna krem
  • Dioxin dapat menyebabkan keputihan, gatal-gatal, dan memiliki bau tidak sedap. Oleh karena itu ada pembalut yang diberikan pewangi buatan.
  • Dr. Boyke mengatakan bahwa kandungan pemutih dan pewangi buatan yang terkandung dalam pembalut dapat mengakibatkan keputihan abnormal, alergi, radang, dan infeksi. 
  • Pembalut yang bersentuhan langsung dengan kulit vagina ternyata mengandung 107 jenis bakteri dalam setiap 1cm2 permukaan pembalut. Tidak tertutup kemungkinan adanya perkembangan virus papilloma yang menyebabkan kanker serviks.
  • Ada pembalut yang terbuat dari pulp (bubur kertas) dari kertas bekas, kardus, dan koran bekas yang didaur ulang. Biaya produksinya lebih murah. Tentunya jika tidak ada jaminan kualitas yang higienis dan steril, maka pembalut yang dihasilkan beresiko masih mengandung jutaan bakteri dan kuman berbahaya. Dan pada pembalut tipe ini, Dioxin pun juga digunakan sebagai pemutih.
  • Penelitian menyebutkan bahwa Dioxin menyebabkan : kanker, endometriosis, kemandulan, kanker rahim, kanker payudara, penurunan sistem kekebalan, penyakit radang pelvis, toxic shock syndrome, dan sebagainya.
  • Bagaimana zat Dioxin bisa menyerap ke dalam rahim? Jadi ketika darah haid jatuh ke dalam permukaan pembalut, seketika Dioxin dilepaskan melalui proses penguapan. Darah menstruasi yang bercampur dengan Dioxin, bakteri dan kuman ketika bersentuhan langsung dengan vagina, maka akan diserap masuk ke dalam rahim melalui saluran serviks. Lalu masuk ke dalam rahim, dan selanjutnya diserap melalui aliran darah ke organ-organ tubuh lainnya.

Beberapa fakta di atas mewakili beberapa fakta bahaya kesehatan lainnya yang terkandung di dalam pembalut. Sebenarnya hal ini pun sudah menjadi topik diskusi di dunia selama puluhan tahun. Karena itu penting bagi kita untuk juga waspada dan peduli dalam memilih produk pembalut wanita yang aman.

Dihimpun dari berbagai sumber, terimakasih dan semoga bermanfaat..!!


EmoticonEmoticon