Sunday, June 9, 2019

Pentingnya Melakukan Medical Check-Up

Kesehatan merupakan sesuatu yang mahal harganya. Akan tetapi akan lebih mahal lagi apabia Anda sudah terkena penyakit. Oleh karena itu lebih baik mencegah dari pada mengobati. Sebagai langka pencegahan medical check-up merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan, dengan melakukan medical check-up Anda bisa mengetahui kondisi kesehatan dan juga mendeteksi penyakit sejak dini..

Semakin cepat suatu penyakit terdeteksi maka semakin cepat pertolongan yang bisa didapatkan. Sehingga penyakit tidak berlanjut ke tahap yang lebih serius, dan sekaligus mencegah pengobatan atau pertolongan yang lebih rumit..

  • Medical check-up diperlukan oleh siapa saja, baik pria maupun wanita, orang tua dan anak muda. 
  • Medical check-up bukan hanya untuk orang sakit saja, tetapi orang yang sehatpun perlu melakukan medical check-up, terutama untuk mengetahui tingkat kesehatan dan juga untuk mendeteksi penyakit serius yang memang belum menunjukkan gejala.

Dibawah ini penulis akan memaparkan secara umum hal-hal apa saja yang diperiksa melalui medical check-up.

Tes Berat Tubuh..

Berat badan yang normal bisa diukur berdasarkan Indeks Masa Tubuh (body mass index/BMI). Apabila Indeks Masa Tubuh (BMI) tidak normal bisa memicu berbagai penyakit. Kegemukan pada tubuh bisa meningkatkan terkena risiko penyakit stroke, diabetes tipe 2, penyakit jantung, hipertensi dan kanker. Dan hal yang sebaliknya apabila kondisi tubuh terlalu kurus bisa berisiko melemahkan kekebalan tubuh, terkena osteoporosis, dan juga anemia. Untuk itu dianjurkan untuk pemeriksaan BMI 2 tahun sekali untuk orang berusia dibawah 50 tahun, dan setahun sekali untuk orang diatas usia 50 tahun.Anda bisa melakukan perhitungan BMI sendiri di rumah..

Rumusnya adalah : berat badan (Kg) / tinggi badan (m). Untuk ukuran orang Asia BMI normal adalah 18,5 hingga 22,9. Untuk Anda yang mengalami penurunan berat badan secara drastis, atau kelebihan berat badan dan memiliki BMI yang tidak normal, sebaiknya segera mengkonsultasikan kepada dokter untuk menanganinya..

Tes Gula Darah..

Untuk orang yang berusia diatas 45 tahun keatas sebaiknya tes ini dilakukan tiap tiga tahun sekali. Namun untuk Anda yang memiliki risiko diabetse, sebaik segera konsultasikan ke dokter untuk segera melakukan tes, sebaiknya lebih sering dilakukan misalnya setiap setahun sekali..

Gejala penyakit diabetes adalah terjadinya penurunan berat badan secara drastis, sering merasa haus dan lapar, sering mengantuk, teras kesemutan pada bagian tangan atau kaki, dan seirng buang air kecil. Apabila Anda mengalami gejala diatas sebaiknya segera melakukan te suntuk mengetahui kemungkinan terkena diabetes..

Sebelum melakukan tes diabetes biasanya Anda disarankan untuk melakukan puasa selama 8 jam. Hasil dari tes diabetes akan mengeluarkan salah satu hasil seperti dibawah ini :

  • Normal: 70-100 mg/dL
  • Pra diabetes: 100-125 mg/dL
  • Diabetes: ≥ 126 mg/dL

Tes Tekanan Darah..

Untuk tekanan darah normal orang yang berusia dibawah 60 tahun adalah kurang dari 140/90, dimana angka 140 menunjukkan bilangan atas (sistolik) dan angka 90 menunjukkan bilangan bawah (diastolik). Sedangkan untuk usia diatas 60 tahun tekanan darah standar normalnya kurang dari 150/90 mm Hg. Apabila tekanan darah diatas normal berarti mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi)..

Untuk orang normal pemeriksaan bisa dilakukan 1 – 2 tahun sekali, untuk orang yang mengidap hipertensi sebaiknya melakukan tes lebih sering lagi..

Tes Kolesterol..

Kolesterol adalah merupakan lemak yang dibutuhkan oleh tubuh, tetapi apabila dalam jumlah yang berlebihan bisa mengganggu kesehatan yang bisa mengakibatkan tersumbatnya pembulih darah, penyakit jantung maupun stroke. Kadar koleterol normal adalah seperti dibawah ini :

  • Kolesterol baik (high-density lipoprotein/HDL) sebaiknya di atas 60 mg/dL
  • Kolesterol jahat (low-density lipoprotein/LDL) sebaiknya di bawah 100 mg/dL
  • Trigliserida sebaiknya kurang dari 150 mg/dL
  • Total kolesterol sebaiknya di bawah 200mg/dL

Tes Jantung..

Jantung merupakan organ vital dalam tubuh manusia. Pemeriksaan jantung bisa dilakukan dengan cara melakuka tes elektrokardiogram (EKG) yang biasa disebut dengan rekam jantung. Test dilakukan untuk mengetahui aktivitas listrik jantung..

Dengan tes EKG ini bisa dideteksi apabila adanya detak jantung yang tidaka normal atau juga gangguan lain seperti tersumbatnya pembuluh darah. Test ini bisa dilakukan ketika Anda mengalami gejala sakit jantung, seperti nyeri pada bagian dada sebelah kiri dan jantung berdebar..


EmoticonEmoticon